Sabtu, 19 Juli 2025

Dukung Asta Protas, Kemenag Kabupaten Tasikmalaya Sosialisasikan Ekoteologi dan Program Tuntas Baca Tulis Al-Qur’an

 

Kabupaten Tasikmalaya – Sebanyak 70 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang telah lulus program Pendidikan Profesi Guru (PPG) mengikuti kegiatan pembinaan yang diselenggarakan oleh Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu, 19 Juli 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh para pegawai Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS) serta perwakilan guru tersertifikasi.

Kepala Seksi PAIS, Dr. H. Akhmad Buhaiti, S.Ag., M.SI., membuka kegiatan tersebut dengan memberikan arahan dan motivasi kepada para guru. Dalam paparannya, beliau menyampaikan bahwa sertifikasi bukan akhir dari proses pengembangan diri, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar sebagai pendidik profesional. “Guru tersertifikasi harus menunjukkan perubahan nyata dalam dedikasi dan pengabdiannya. Harus ada peningkatan semangat, kontribusi, dan kepedulian terhadap lingkungan pendidikan,” ujarnya.

Beliau juga menekankan, pentingnya menjaga komunikasi antar anggota agar tidak terjadi kesalahpahaman atau bahkan fitnah. Komunikasi adalah hal mendasar. Jika komunikasi tidak berjalan dengan baik, maka akan menimbulkan persepsi yang salah dan bahkan fitnah.

Dalam kegiatan ini juga dibahas penguatan nilai-nilai ekoteologi yang kini menjadi bagian dari Asta Protas (delapan program prioritas) Kementerian Agama. Para guru didorong untuk menjadi pelopor gerakan peduli lingkungan di sekolah, bukan hanya dalam bentuk penghijauan, tetapi juga melalui pendekatan yang lebih luas dan berkelanjutan dalam proses pembelajaran integratif .

Rencana aksi ekoteologi yang disiapkan dalam menyongsong Hari Amal Bhakti (HAB) Kementrian Agama 2026 meliputi penanaman pohon diarea tanah wakaf/atau milik pemerintah daerah, membuat taman hijau dan menanam bunga di lingkungan sekolah serta kantor Kemenag, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam kegiatan sekolah, memberikan edukasi kepada siswa dan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, dan mengintegrasikan tema ekoteologi dalam materi pembelajaran agama. Program ini ditargetkan dapat diimplementasikan oleh seluruh guru PAI, baik yang telah tersertifikasi pada tahun 2024 dan 2025 maupun guru PAI lainnya di lingkungan Kementerian Agama.

Selain fokus pada lingkungan, kegiatan ini juga membahas peran penting guru PAI dalam peningkatan literasi Al-Qur’an, khususnya melalui program baca tulis Al-Qur’an (BTQ). Para guru PAI akan diarahkan untuk melakukan identifikasi dan pendampingan kepada siswa, serta bekerja sama dengan kepala sekolah dan pemerintah daerah agar program literasi Al-Qur’an dapat berjalan lebih terstruktur dan masif.

Tidak hanya itu, program tuntas baca tulis al-qur’an dan pengembangan minat tahfiz Al-Qur’an juga mulai digalakkan di sekolah-sekolah sebagai program unggulan. Guru PAI didorong untuk merancang kegiatan yang mendukung hafalan Al-Qur’an sebagai bagian dari pembentukan karakter siswa yang religius.

Dalam arahannya, Dr. Akhmad Buhaiti turut menjelaskan pentingnya pemahaman guru PAI mengenai perbedaan mekanisme birokrasi antara Kementerian Agama dan pemerintah daerah, terutama dalam hal pencairan insentif guru tersertifikasi. Meski besarannya sama secara nasional, prosedur pencairan bisa berbeda karena adanya perbedaan jalur kewenangan dan waktu perencanaan anggaran. Ia juga mendorong para guru untuk tetap menjaga komunikasi yang baik, adaptif terhadap perubahan, serta aktif menjalin koordinasi lintas lembaga, baik dengan Kemenag maupun Dinas Pendidikan.

Menutup arahannya, Kepala Seksi PAIS menyampaikan apresiasi atas kerja keras para guru PAI serta mendorong yang belum mengikuti PPG untuk segera mempersiapkan diri. “Atas nama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya, kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas partisipasi dan kontribusi para GPAI. Semoga yang belum mengikuti PPG bisa mengikuti di batch selanjutnya,” tutupnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah dalam memperkuat komitmen guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kualitas pendidikan, menjaga lingkungan, serta membentuk generasi Qur’ani yang berkarakter dan peduli terhadap sesama serta alam sekitar. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts