Direktorat Pendidikan Agama Islam, Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI, kembali menggelar ajang
bergengsi Pendidikan Agama Islam Fair (PAI Fair) 2025. Kegiatan berskala
nasional ini mengusung tema “Membangun Generasi Emas: Berilmu, Berakhlak, dan
Berdampak”, sebagai upaya nyata memperkuat peran Pendidikan Agama Islam (PAI)
dalam membentuk karakter generasi muda yang religius dan berdaya saing.
PAI Fair merupakan kegiatan tahunan yang
menjadi wadah kompetisi dan ekspresi bagi peserta didik, guru, serta pengawas
Pendidikan Agama Islam dari seluruh Indonesia. Melalui ajang ini, para peserta
berkesempatan menampilkan potensi, bakat, dan kreativitas di bidang keagamaan
sekaligus memperkuat semangat literasi dan karakter Islami di lingkungan
pendidikan.
Direktorat PAI menggandeng Asosiasi Guru
Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) sebagai mitra pelaksana, dengan
melibatkan jaringan kerja dari Forum Komunikasi Guru PAI Taman Kanak-Kanak
(FKGPAI-TK) serta Kelompok Kerja Pengawas PAI (Pokjawas PAI). Kegiatan ini akan
dilaksanakan pada 27–30 November 2025 di Swiss-Belhotel, Serpong, Tangerang
Selatan, Banten.
Beragam lomba digelar dalam PAI Fair 2025,
antara lain:
Olimpiade PAI Nasional (OLPAIN), Musabaqah
Hifdzil Qur’an (MHQ), Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Pidato PAI, Cover Lagu
PAI, Cipta Lagu PAI, Lomba Poster, dan Konten Video Kreatif. Ajang ini diikuti
peserta dari jenjang TK, SD, SMP, SMA/SMK, serta guru dan pengawas PAI.
Selain kompetisi, kegiatan ini juga
menghadirkan bazar, pameran karya pendidikan agama Islam, panggung seni, serta
seminar dan sarasehan yang melibatkan tokoh nasional dan daerah. Berbagai
kegiatan tersebut diharapkan mampu memperluas wawasan, memperkuat jejaring, dan
menumbuhkan semangat inovasi di kalangan pendidik dan peserta didik.
Pemenang dalam setiap cabang lomba akan
memperoleh piagam penghargaan, medali, uang pembinaan, dan “Golden Ticket”
masuk ke Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) tanpa tes bagi siswa
berprestasi di jenjang SMA/SMK.
Kepala Seksi PAIS Kemenag Kabupaten
Tasikmalaya, Dr. H. Akhmad Buhaiti, S.Ag., M.Si., menyampaikan dukungan penuh
terhadap kegiatan nasional tersebut dan mengajak seluruh guru PAI untuk
berpartisipasi aktif.
“PAI Fair adalah momentum penting bagi kita
untuk menunjukkan kualitas dan kreativitas pendidikan agama Islam di
Tasikmalaya. Kami berharap seluruh guru PAI dapat berperan aktif, baik sebagai
pembimbing maupun penggerak bagi siswa-siswinya untuk mengikuti ajang ini. Mari
bersama kita wujudkan generasi emas yang berilmu, berakhlak, dan berdampak,”
tutur Dr. Akhmad Buhaiti.
Melalui PAI Fair 2025, Kementerian Agama
berharap semangat literasi, kompetisi, dan kolaborasi antar guru serta siswa
dapat semakin meningkat, sekaligus menjadi bagian dari gerakan nasional menuju
Indonesia Emas 2045 yang berilmu, berakhlak, dan berdampak bagi peradaban.
Sebagai bentuk dukungan informasi, Seksi PAIS
Kemenag Kabupaten Tasikmalaya juga membagikan Panduan Pelaksanaan Pendidikan
Agama Islam (PAI) Fair 2025 yang dapat diakses melalui tautan resmi berikut:
📎 Panduan Pelaksanaan PAI Fair 2025
https://drive.google.com/file/d/1WzrAubWHT1l0kstL1Pg62O35rfzQiqb5/view?usp=drive_link
