Senin, 01 Desember 2025

Kontingen PENTAS PAI SMA Kabupaten Tasikmalaya Raih Prestasi di Tingkat Provinsi Jawa Barat 2025

 

Kabupaten Tasikmalaya, Setelah sebelumnya resmi dilepas oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya, kontingen PENTAS PAI SMA Kabupaten Tasikmalaya berhasil menorehkan prestasi membanggakan pada ajang PENTAS PAI SMA Tingkat Provinsi Jawa Barat yang berlangsung pada Sabtu, 29 November 2025.

Dalam kompetisi yang digelar di Universitas Islam Bandung (UNISBA) tersebut, para peserta dari Kabupaten Tasikmalaya berhasil meraih beberapa kategori juara, di antaranya: Juara 1 Pidato Putra atas nama M. Rasyid Ridho dari SMA KHZ Musthafa Sukamanah, Juara 2 MTQ Putra atas nama Hasbi Abdul Aziz dari SMA Sabilul Huda, Harapan 3 Kreasi Desain Busana atas nama Zakiyah Darajat dari SMA Darussalam Rajapolah, dan Harapan 3 Kaligrafi atas nama Alvarini dari SMAN 1 Karangnunggal.

Hasil ini menjadi capaian yang patut diapresiasi karena menunjukkan kerja keras, dedikasi, dan semangat kompetitif para peserta dalam membawa nama baik Kabupaten Tasikmalaya di tingkat provinsi.

Kepala Seksi PAIS Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, Dr. H. Akhmad Buhaiti, S.Ag., M.Si., menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh peserta yang berhasil memperoleh medali dan mengharumkan nama daerah. Beliau memberikan apresiasi atas kesungguhan para siswa serta peran penting guru PAI pendamping yang terus membimbing, melatih, dan mendampingi para peserta hingga proses kompetisi selesai.

Beliau juga menegaskan bahwa prestasi ini merupakan buah dari proses panjang yang melibatkan ikhtiar, kedisiplinan, serta komitmen untuk memberikan penampilan terbaik. Dalam kesempatan ini, Kepala Seksi PAIS turut menyampaikan semangat bagi peserta yang belum berhasil meraih juara pada tahun ini. Beliau menegaskan bahwa kompetisi masih terbuka luas di masa mendatang, sehingga para siswa diharapkan tidak berkecil hati, tetap Hasil ini menjadi capaian yang patut diapresiasi karena menunjukkan kerja keras, dedikasi, dan semangat kompetitif para peserta dalam membawa nama baik Kabupaten Tasikmalaya di tingkat provinsi.

Kepala Seksi PAIS Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, Dr. H. Akhmad Buhaiti, S.Ag., M.Si., menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh peserta yang berhasil memperoleh medali dan mengharumkan nama daerah. Beliau memberikan apresiasi atas kesungguhan para siswa serta peran penting guru PAI pendamping yang terus membimbing, melatih, dan mendampingi para peserta hingga proses kompetisi selesai.

Beliau juga menegaskan bahwa prestasi ini merupakan buah dari proses panjang yang melibatkan ikhtiar, kedisiplinan, serta komitmen untuk memberikan penampilan terbaik. Dalam kesempatan ini, Kepala Seksi PAIS turut menyampaikan semangat bagi peserta yang belum berhasil meraih juara pada tahun ini. Beliau menegaskan bahwa kompetisi masih terbuka luas di masa mendatang, sehingga para siswa diharapkan tidak berkecil hati, tetap semangat, dan terus mengasah kemampuan agar siap berkompetisi pada ajang berikutnya.

Keberhasilan kontingen Kabupaten Tasikmalaya ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh siswa dan guru PAI di jenjang SMA untuk terus meningkatkan kompetensi, kreativitas, dan daya saing, serta menjadi bagian dari upaya mewujudkan generasi muda yang berprestasi dan berakhlak mulia.

Jumat, 28 November 2025

Kemenag Kabupaten Tasikmalaya Resmi Lepas Kontingen PENTAS PAI SMA Tingkat Provinsi Jawa Barat 2025

 

Kabupaten Tasikmalaya, Jumat, 28 November 2025, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan acara pelepasan peserta Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (PENTAS PAI) SMA Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2025. Kegiatan yang digelar di Aula Kemenag Kabupaten Tasikmalaya ini dihadiri oleh Kepala Seksi PAIS, Dr. H. Akhmad Buhaiti, S.Ag., M.Si., jajaran pegawai Seksi PAIS, para guru pendamping MGMP PAI SMA, serta siswa-siswi peserta lomba.

kontingen Kabupaten Tasikmalaya akan bertanding di Universitas Islam Bandung (UNISBA). Sebanyak 16 siswa-siswi terbaik ikut serta sebagai perwakilan resmi setelah sebelumnya meraih juara pada PENTAS PAI SMA tingkat kabupaten. Mereka akan berlaga pada berbagai kategori, yaitu MTQ Putra, MTQ Putri, Pidato Putra, Pidato Putri, Olimpiade PAI, Kreasi Desain, Konten Kreatif, Debat PAI, Seni Nasyid, dan Kaligrafi.

Dalam sambutannya, Dr. Akhmad Buhaiti memberikan motivasi dan pesan penting bagi seluruh peserta. Ia mengajak para siswa untuk senantiasa mengawali langkah dengan doa dan menjaga kesiapan mental maupun fisik. Ia menekankan bahwa ketika saat tampil tiba, para peserta tidak hanya mengandalkan hafalan atau teknik, tetapi juga perlu menyandarkan hati kepada Allah agar ilmu yang telah dipelajari dapat tersampaikan dengan baik. Beliau juga mengingatkan pentingnya menjaga sportivitas, berusaha maksimal, serta terus menjaga komunikasi selama proses perlombaan.

Lebih jauh, Kepala Seksi PAIS menyampaikan bahwa apa pun hasil yang diraih nanti adalah bagian dari takdir terbaik, sementara proses panjang yang telah dilalui merupakan bentuk jihad dan usaha mulia dalam mengharumkan nama Kabupaten Tasikmalaya. Ia mengaku bangga karena para peserta telah menunjukkan kemampuan dan kerja keras hingga terpilih menjadi wakil daerah.

Pada akhir acara, Dr. Akhmad Buhaiti secara resmi melepas kontingen Kabupaten Tasikmalaya untuk mengikuti PENTAS PAI SMA Tingkat Provinsi Jawa Barat dengan penuh doa dan harapan agar mereka dapat membawa pulang hasil terbaik.

Selasa, 11 November 2025

Kemenag Kabupaten Tasikmalaya Gelar Pembinaan dan Pembagian Sertifikat bagi Guru PAI Lulusan PPG Batch 1 2025

 
Kabupaten Tasikmalaya, 11 November 2025, Sebanyak 70 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Tasikmalaya yang dinyatakan lulus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch 1 Tahun 2025 mengikuti kegiatan pembinaan sekaligus pembagian sertifikat PPG. Acara yang berlangsung di Aula Haji Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya ini dihadiri oleh Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS), Dr. H. Akhmad Buhaiti, S.Ag., M.Si., beserta jajaran pegawai Seksi PAIS.

Dalam arahannya, Dr. Akhmad Buhaiti menekankan pentingnya dampak nyata setelah memperoleh sertifikasi. Menurutnya, sertifikasi bukan sekadar formalitas administratif, tetapi investasi jangka panjang negara terhadap peningkatan kualitas guru. Oleh karena itu, guru yang telah tersertifikasi diharapkan mampu menunjukkan perubahan positif, baik dari sisi kompetensi, efikasi diri, maupun kontribusi nyata bagi sekolah dan lingkungan sekitar.

“Guru yang telah tersertifikasi harus mampu menunjukkan perbedaan, baik dalam cara mengajar, berorganisasi, maupun berkontribusi di masyarakat. Peningkatan kesejahteraan semestinya berbanding lurus dengan peningkatan kinerja,” tegasnya dalam arahannya.

Lebih lanjut, beliau mengingatkan pentingnya menumbuhkan efikasi diri dan empati sosial, terutama bagi sesama rekan guru yang belum tersertifikasi. Beliau juga menginformasikan bahwa tahun 2026 menjadi tahun terakhir penyelenggaraan PPG Dalam Jabatan (Daljab) bagi guru yang memenuhi syarat, dengan catatan pemerintah daerah siap memberikan dukungan pendanaan. Upaya komunikasi dengan pemerintah daerah, kata beliau, terus dilakukan agar kesempatan bagi guru PAI untuk memperoleh sertifikasi dapat lebih luas.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Akhmad Buhaiti juga memperkenalkan kembali konsep Ekoteologi dan Kurikulum Cinta, sebagai bagian dari penguatan nilai-nilai spiritual dan sosial dalam implementasi pembelajaran PAI. Beliau mengajak seluruh guru PAI lulusan PPG untuk menanam satu pohon di lingkungan sekolah atau rumah sebagai simbol penerapan konsep ekoteologi, sebuah ikhtiar merawat bumi dan bersedekah udara. Ajakan tersebut disambut antusias dan disetujui oleh seluruh peserta.

Selain pembinaan, kegiatan juga diisi dengan penyerahan sertifikat PPG yang dipandu oleh para pegawai Seksi PAIS, dilanjutkan dengan penjelasan teknis pemenuhan beban jam mengajar oleh operator SIAGA. Acara diakhiri dengan musafahah (salam-salaman) antara para guru PAI dengan Kepala Seksi PAIS dan seluruh jajaran, dalam suasana hangat dan penuh keakraban.

Melalui kegiatan ini, Seksi PAIS Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya berharap agar guru PAI yang telah tersertifikasi semakin percaya diri, berdaya guna, dan menjadi teladan dalam mewujudkan pendidikan agama yang berkarakter, berempati, dan berwawasan lingkungan.

Popular Posts